Jurnalistikstakntoraja.blogspot.com,
Mengkendek – Ratusan massa dari beberapa organisasi di Tana Toraja dan
Toraja Utara yang diberi nama Aliansi Pemuda Toraja Bersatu, berunjuk rasa di
Plaza Kolam Makale pada Senin 11 Maret 2019.
Aksi yang dilakukan oleh Aliansi ini bertujuan
untuk menyuarakan penolakan keras atas wacana Wisata Halal yang akan diterapkan
di Toraja.
“Kami sepakat hadir disini hanya untuk menolak konteks wisata halal, bukan berarti kami alergi dengan kata halal. Indonesia merdeka tahun 1945, Sebelum 1945 Tana Toraja sudah ada, Tana Toraja sudah mengenal yang namanya toleransi” Teriak Pradyan Londong Allo, selaku ketua aksi, dalam orasinya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Plaza Kolam Makale, kemudian berjalan kaki menuju Kantor DPRD untuk meminta penyataan sikap dari Wakil Rakyat dan akhirnya penyataan sikap pun ditandatangani oleh 3 Komisi yang ada di DPRD Kabupaten Tana Toraja dihadapan Aliansi Pemuda Toraja Bersatu, (11/03).
Anggota DPRD
Kab. Tana Toraja yang hadir, secara terbuka menerima Aspirasi dari Aliansi Pemuda
Toraja Bersatu semuanya dengan lantang menolak wacana “Wisata Halal” di Toraja,
diantaranya, Josephine Maria Palamba, Yariana Somalinggi, Kristian HP Lambe, Sony
Palullungan, Nico Mangera dan Luther Patasik.
Usai melakukan aksi unjuk rasa di DPRD, para pemuda ini melanjutkan aksinya di Kantor Bupati Tana Toraja. Disana mereka menuntut agar Bupati keluar dari ruangannya untuk berdiskusi dengan mereka. (apri)
0 Comments